Selasa, 12 April 2011

Turunkan Berat Badan dengan Tidur Sehat

Menurunkan berat badan saat tidur mungkin terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan, karena berat badan turun tanpa perlu berjuang keras. Tapi penelitian membuktikan bahwa tidur sehat bisa mempengaruhi nafsu makan yang akhirnya berdampak pada berat badan.

Hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine dan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa lamanya tidur dapat mempengaruhi nafsu makan, yang akibatnya bisa juga bisa berpengaruh pada indeks massa tubuh (BMI).

Ketika orang mendapatkan tidur malam yang baik, setidaknya 8 jam, tubuh akan memproduksi hormon leptin yang mengatur nafsu makan. Dengan hormon leptin yang cukup, orang akan merasa kenyang dan puas setelah makan sehingga tidak perlu makan banyak untuk membuat perut merasa kenyang, seperti dilansir Livestrong, Selasa (12/4/2011).

Istirahat yang memadai juga mengatur hormon ghrelin, yaitu hormon yang meningkatkan nafsu makan. Kurang tidur membalikkan efek positif, dengan membuat produksi leptin berkurang dan ghrelin lebih banyak, sehingga orang merasa kurang puas setelah makan dan akibatnya makan lebih banyak dan lebih sering, yang berimbas dengan kenaikan berat badan.

Kurang tidur bisa membuat orang ingin makan terus dengan porsi yang lebih banyak. Ini disebabkan oleh jam internal tubuh yang tidak normal, sehingga banyak orang yang kurang tidur mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba.

Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat orang tak berenergi, sehingga mempunyai keinginan yang besar untuk makan makanan yang manis dan mengandung zat tepung, atau yang lebih buruk lagi dengan minum minuman sirup jagung fruktosa tinggi.

Makanan-makanan tersebut dapat memberikan energi secara instan tetapi menyebabkan kadar glukosa darah naik dan turun secara drastis, yang akhirnya membuat Anda lebih cepat lapar dan banyak makan.

National Sleep Foundation melaporkan bahwa tidur kurang dari 7 jam setiap malam dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes dan masalah kesehatan tambahan dalam banyak studi klinis.

Namun, tidur lebih dari 9 jam tidur per malam juga tidak baik karena bisa meningkatkan risiko stroke.

Oleh karena itu, tidurlah sehat dengan waktu yang cukup, yaitu 7-9 jam untuk orang dewasa. Tak hanya mengistirahatkan otot, tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas.

Jumat, 08 April 2011

Keuntungan Memiliki Payudara Kecil

PEREMPUAN berpayudara besar kerap identik dengan persepsi cantik. Contoh saja, Melinda Dee, perempuan yang menjadi tersangka pembobolan dana nasabah Citibank sebesar Rp17 miliar ini kerap diberitakan sebagai cewek seksi karena berpayudara besar.

Namun, banyak yang menduga payudara Melinda hasil dari operasi implan. Tak sedikit sebenarnya perempuan yang memiliki pemikiran seperti Melinda. Karena merasa tak puas, banyak perempuan yang bersedia melakukan apa pun terhadap payudara nya seperti menjalani implan.

Namun, sadarkan Anda bahwa perempuan dengan ukuran payudara alami itu dilihat lebih seksi? Itu bukan sekadar asumsi, bahkan uji ilmu medis pun membuktikannya.

1. Lebih mudah terangsang
Hasil studi University of Wina menemukan bahwa perempuan berpayudara besar terkadang kurang sensitif terhadap rangsangan ketimbang lebih kecil. "Payudara memiliki jaringan lemak lebih banyak ketimbang kelenjar, padahal kelenjar merupakan bagian paling sensitif," kata peneliti University of Wina.

Seorang seksolog Rachael Ross, bertutur, "Pada payudara yang lebih kecil, kelenjar lebih mudah untuk terangsang selama foreplay karena tidak terletak di bawah lapisan lemak."

2. Mudah deteksi
Miliki payudara kecil juga menyehatkan dalam cara lain. "Dalam pemeriksaan payudara sendiri, pemilik payudara kecil akan lebih mudah mendeteksi adanya benjolan di bagian belakang payudara karena hanya ada sedikit lapisan," kata ahli onkologi Marisa Weiss, presiden dan pendiri Breastcancer.org.

Payudara mungil juga bisa menyelamatkan hidup Anda karena tidak membenakan kerja leher. Payudara besar tentu akan memberi beban pada tekanan tubuh terutama leher "Ini bisa mengubah postur seorang perempuan, terutama pada leher dan bisa mneyebabkan sakit kepala," kata Dr Weiss.

3. Membuat tampak lebih muda
Memang, pria sepertinya sudah alami lebih merasa tertarik dengan payudara besar, tapi dengan payudara kecil, pria bisa berpikiran bahwa kita lebih muda. Satoshi Kanazawa, PhD, seorang psikolog evolusi di London School of Economics bertutur, "Payudara lebih besar biasnaya akan melorot dari waktu ke waktu. Ini juga bisa menjadi indikator bahwa seorang perempuan sudah tak muda lagi." "Maka itu, lebih sulit untuk mengetahui usia perempuan jika ia memiliki payudara yang lebih kecil."

Senin, 04 April 2011

Tips Agar Kondom dapat Bekerja Maksimal

Kondom sudah terbukti efektif untuk mencegah kehamilan yang tak terduga, serta penyakit menular seksual salah satunya HIV. Namun, masih banyak pria yang tidak suka menggunakan kondom karena merasa bisa mengurangi kenikmatan. Sementara kaum wanita kebanyakan masih malu atau enggan meminta pasangannya untuk menggunakan kondom. Di luar fungsinya yang sudah terbukti efektif, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebelum menggunakan alat pengaman super tipis ini.

Berikut ini tips agar kondom dapat bekerja maksimal sehingga dapat mencegah penyakit HIV:

1. Jangan pernah menggunakan kondom yang telah kadaluarsa. Kondom seperti ini biasanya secara fisik terlihat sedikit rusak, terasa lengket jika dipegang dan rapuh atau mudah sobek. Jika kondisinya seperti itu, tentu fungsi kondom sebagai alat pencegah kehamilan tak akan efektif lagi. Selain itu kondom kadaluarsa dikhawatirkan justru menyebabkan penyakit kelamin.

2. Jangan gunakan kondom yang terbuat dari kulit binatang, karena kondom jenis ini tidak melindungi terhadap penularan penyakit seksual. Jika Anda alergi terhadap kondom lateks, lebih baik Anda menggunakan kondom yang terbuat dari polyurethane atau jenis lainnya dari plastik.

3. Tempat penyimpanan kondom juga wajib diperhatikan. Jangan meletakkan kondom di tempat yang terkena panas langsung, seperti di saku belakang celana, di dashboard mobil, di bawah cahaya langsung seperti di bawah lampu atau sinar matahari langsung. Selain itu, simpan kondom jauh dari benda keras, seperti koin dalam dompet, kunci dalam saku baju atau gunting kuku dalam tas. Tempat penyimpangan ini penting agar kondom tidak rusak sebelum digunakan.

4. Untuk menghindari kondom rusak sebelum digunakan, jangan pula menggunakan gigi, kuku, gunting atau benda tajam lainnya untuk membuka pembungkus kondom.

5. Jangan menggunakan pelumas yang mengandung minyak, lemak, "baby oil", body lotion, minyak goreng, lotion pijat atau tabir surya. Krim dapat merusak kondom dengan membuat lubang kecil.

6. Selebihnya, jangan membuka gulungan kondom atau meniupnya sebelum digunakan. Jangan menggunakan dua kondom pada waktu bersamaan karena hal itu tidak akan efektif. Jadi, cukup gunakan satu kondom saja. Terakhir, jangan membuang kondom yang sudah terpakai secara sembarangan misalnya ke toilet, karena dapat mencemari lingkungan.