Jumat, 28 Januari 2011

Oral Seks Picu Kanker Tonsil dan Pangkal Lidah

Madison, Wisconsin, Perilaku seksual terus berubah dari waktu ke waktu seperti oral seks yang marak dilakukan saat ini. Tapi waspadalah, sebab dari hasil penelitian oral seks bisa memicu kanker tonsil dan pangkal lidah.

Meningkatnya kasus kanker akibat oral seks ini dipicu oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang bisa ditularkan melalui berbagai jenis aktivitas seksual.

"Semakin banyak yang melakukan oral seks telah terkait dengan peningkatan infeksi HPV," ujar Dr Greg Hartig, kepala bedah THT dari University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison, seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (27/1/2011).

Penelitian yang dilakukan Dr William Lydiatt, profesor dan kepala bedah onkologi di University of Nebraska Medical Center, Omaha menemukan sekitar 60-70 persen kasus kanker tonsil berhubungan dengan positif HPV.

Sementara studi yang dipublikasikan New England Journal of Medicine tahun 2007 menemukan bahwa orang-orang muda yang terkena kanker tonsil dan pangkal lidah dengan hasil tes positif HPV kebanyakan karena melakukan oral seks terhadap pasangannya.

Orang yang melakukan 6 kali atau lebih oral seks dengan pasangannya memiliki risiko 3,4 kali lebih tinggi terkena kanker orofaringeal (kanker pangkal lidah, belakang tenggorokan atau tonsil). Risiko ini akan meningkat jika ia sering bergonta ganti pasangan.

Peneliti juga melaporkan sejak 1973, penderita kanker tonsil dan pangkal lidah meningkat setiap tahunnya. Meluasnya praktik oral seks dikalangan remaja menjadi faktor yang turut berkontribusi dalam peningkatan jumlah penderita kanker tersebut.

Orang yang terkena virus HPV memiliki lokasi yang spesifik tergantung pada bagian tubuh mana yang pertama kali masuk ke dalam tubuh. Jika masuk melalui vagina maka umumnya menyebabkan kanker leher rahim tapi jika di mulut akan menyebabkan kanker di daerah mulut dan tenggorokan.

"Praktik seksual orang-orang telah berubah dari waktu ke waktu. Saya tidak tahu kenapa mereka lebih memilih melakukan oral seks dibandingkan dengan aktivitas seksual lainnya," ungkap Hartig.
-detik.com-

Ketahui Tinggi Badan Dewasa Pada Saat Usia 2 Thn

Setiap orangtua tentunya ingin memiliki anak yang sehat dan berbadan tinggi. Memperkirakan tinggi anak saat ia dewasa paling mudah diukur saat anak usia 2 tahun. Bagaimana caranya?

"Umur 0-2 tahun adalah masa emas pertumbuhan anak. Pertumbuhan dan perkembangan otak 0-2 tahun sudah mencapai 80 persen otak orang dewasa," jelas Dr Idrus Jus'at,PhD, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul, Jumat (28/1/2011).

Menurut Dr Idrus, pada periode kehidupan ini, sel-sel otak tumbuh dengan amat cepat sedemikian rupa, sehingga saat usia dua tahun pertumbuhan sel-sel otaknya sudah mencapai lebih dari 80 persen.

"Selain itu, saat umur 2 tahun tinggi badan anak-anak menggambarkan separuh dari tingginya saat dewasa. Misal, saat umur 2 tahun tingginya 85 cm, maka saat umur 18 tahun kurang lebih tinggi 170 cm," lanjut Dr Idrus.

Oleh karena itu, bila orangtua tidak atau terlambat mencukupi gizi anak sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun, makan anak bisa lebih pendek ketimbang teman-temannya yang seumuran.

Tak hanya tinggi badan, periode ini merupakan masa kritis bagi komponen otak yang bertanggung jawab terhadap kecerdasan anak, yang hanya terjadi sekali seumur hidup dan tak akan terulang.

Bila dalam periode 0-2 tahun anak mengalami kekurangan gizi yang dibutuhkan otak, perkembangan otak dan kecerdasannya akan terpengaruh. Itu sebabnya kecukupan gizi pada masa kehidupan ini perlu benar-benar diperhatikan.

Dalam masa ini, pola makan dengan gizi seimbang sangat dibutuhkan bayi. Dengan pola makan bergizi seimbang, bayi akan tumbuh dan berkembang optimal termasuk kecerdasannya.

Jika orangtua tidak memperhatikan periode kritis ini, kegagalan tumbuh kembang optimal akan terjadi di usia itu dan berlangsung permanen, yang akan terbawa terus hingga akhir hayat.

Selain metode di atas, ada juga metode dengan rumusan seperti berikut: Tambahkan tinggi kedua orangtua bisa dengan menggunakan satuan inci atau sentimeter. Membagi jumlah tersebut dengan angka 2. S

Setelah dibagi tambahkan 2,5 inci (jika menggunakan satuan inci) atau 6,5 cm (jika menggunakan satuan cm). Angka yang didapatkan adalah tinggi midparental (pertengahan tinggi) untuk anak. Tinggi anak yang sebenarnya adalah ?? 4 inci atau ?? 10 cm. Itu adalah range tinggi anak Anda.
-detik.com-

Tips Agar Tidak Mengantuk Di Kantor

Tips Agar Tidak Mengantuk Di Kantor

Ngantuk di kantor mungkin pernah dialami semua orang hampir setiap harinya. Walaupun ada rapat penting, mata yang berat kadang tak dapat ditahan. Nah, supaya tetap segar dan terhindar dari kantuk, baca dong tips ini!

Pentingnya Sarapan
Kalimat klise ini jangan diremehkan. Sarapan memang penting artinya bagi aktivitas sehari-hari. Pilihan makanan yang salah bisa bikin hari anda berantakan.

Gerak Dong!
Jangan duduk-duduk saja di kantor. Walau pekerjaan banyak, tapi anda pasti punya waktu untuk bergerak. Dari pada meng-email atau berbicara lewat fasilitas chatting, lebih baik anda datangi teman anda untuk menyegarkan badan yang kaku karena duduk seharian.

Batasi Makan Siang
Well, semua orang pastinya merasa kebanyakan makan akan menimbulkan kantuk. Anggapan itu sama sekali nggak salah. Jangan kalap ketika makan siang. Bagi porsi makan anda dengan pintar. Makan sedikit di siang hari, kemudian lanjutkan dengan ngemil buah-buah segar menjelang sore hari.

Hindari Ngemil Tak Sehat
Makan cokelat memang bisa mendongkrak energi. Tapi sayangnya hanya untuk sementara. Satu jam kemudian anda sudah loyo lagi. Daripada mengejar kalori dari cokelat, sebaiknya cari kudapan yang juga kaya protein dan karbohidrat. Misalnya biskuit gandum atau kudapan rendah kalori lainnya.

Tidur yang Cukup
Beberapa dari anda mungkin sudah bosan mendengar kalimat tadi. Tapi memang faktanya, tidur cukup sangat baik untuk kesehatan dan bisa menghindari anda dari berbagai penyakit. Jika pulang terlambat, jangan kemudian duduk di depan televisi. Sebisa mungkin langsung ganti baju, membersihkan diri, lalu tidur. Minum susu hangat sebelum tidur juga dipercaya bisa membuat istirahat anda lebih nyaman. Usahakan selalu tidur 7-10 jam sehari.
-detikhot.com-